Skip to main content

Banjarnegara Gilar-gilar, My Lovely Hometown

Selamat siang Jakarta, its monday....
Selamat tinggal long weekend..........................

Mulai posting kali ini sepertinya kata "saya" akan berubah jadi "aku"....penginnya pake "gw" tapi kayaknya ga klik...

Merealisasikan rencana menulis di awal nge-blog yang salah satunya adalah mengenalkan kota tercinta banjarnegara ke teman-teman yang mungkin butuh info tentang kota ini, jadi biar kenal banjarnegaranya ga hanya berita tentang longsor dan tanah bergerak. Fyi, saat ini di Madukara (salah satu kecamatan di Banjarnegara) sedang dilanda bencana alam longsor dan tanah bergerak, semoga semua masyarakat disana selamat dan aman. Amin..

Long weekend kemarin adalah jadwalku mudik ke kampung halaman, seperti post sebelumnya aku lebih memilih naik kereta dari Jakarta dan turun di Purwokerto. Karena ingat PR nge-blog ini, aku nyempat-nyempatin ngambil foto beberapa tempat di Banjarnegara dan hasilnya adikku bilang "kowe kok alay sih saiki, apa-apa difoto" (kamu kok alay sih sekarang, apa-apa difoto).

Foto-foto ini aku ambil sambil lalu saja (sambil naik motor), jadi ga fokus dan ga teratur, hanya dapat menggambarkan kalau Banjar itu memang dikelilingi perbukitan as you can see below..

Ini pemandangan dari jalan arah kampungku, ada Sindoro Sumbing berjejer cantik, sayangnya cuma pake kamera HP jadi kelihatannya jauh banget..


Kalau yang bawah ini, gunung slamet..


Foto-foto berikutnya adalah keisenganku di terminal nunggu adikku datang dari Pasuruan..fyi, ada bus Handoyo tujuan Banjarnegara-Malang (via Jombang, Pandaan), ada juga tujuan Surabaya. Kalau mau ke Jabodetabek ada Damri, Sinar Jaya, Dieng Indah, Malino, kalau mau ke Bandung ada Budiman. Kalau mau ke Semarang ada patas Nusantara, ada juga ekonomi kaya Maju Makmur, Trikusuma. Kalau ga salah lihat sih ada Pahala Kencana juga yang lewat jalan Banjar..




Lokasi terminal Banjarnegara terhitung masih di tengah kota, tapi lihatlah sekelilingnya tetep ijo royo-royo adem di mata...terminal ini terhitung baru karena terminal lama sebelumnya berlokasi di pusat kota dekat pasar induk dan kantor pos, sekarang jadi taman kota dan pujasera seperti foto di bawah ini..


Bagaimana tidak rindu, jika langit tampak begitu biru?? #mendadakmelow

Posisi terminal baru berdekatan dengan kantor Samsat, KP2KP (pajak), Dieng swalayan, dan pasar salak. Kalau dari arah Purwokerto, lampu merah samsat ambil kiri...


Ini jepretan kenanya pas lampu merah, yang kena pengendara lagi nunggu lampu merah di depan kantor samsat. Di kota ini, biarpun kanan kiri depan kosong, kalau lampu merah ya pengendaranya berhenti even dia hanya sendirian di situ dan kondisi panasnya bikin sakit kepala, ini ga ada di Jakarta, disiplin, tertib, dan patuh lalu lintas.


Kalau gambar di atas, jalan ke arah kota dari arah terminal ya...dan ruko-ruko ini tergolong baru karena dulunya ini lebih seperti taman hijau dan tanahnya tinggi (dikeruk lah jadi kayak gitu).

Yang berikutnya, karena aku pulangnya lewat jalan selomanik, aku nyoba ngambil foto Kebun Binatang Seruling Mas, yang konon kepanjangannya adalah "Seruan Eling Banyumas", iya Banjarnegara punya kebun binatang yang koleksinya lumayan lengkap dan letaknya ini di pinggiran sungai serayu loh. Dulu, tempat ini sering dijadikan tempat pentas seni antar sekolah, kalau ga salah kebun binatang ini resmi dibuka waktu aku SD tahun 90'an...hehehe...so long ago. Masyarakat Banjar lebih mengenal nama kebun binatang ini dengan nama Selomanik. Jalan Selomanik ini sekarang sudah rame, ada perumahan baru, ruko-ruko, komplek perkantoran, ada BPS, BPBD, ada juga taman budaya (kalau ga salah namanya ya).




Ini nih taman yang kumaksud, belum pernah masuk sih, kayaknya juga baru dua tahunan ini ada...
keren kan viewnya? hijau.....


Foto berikutnya udah pamungkas, jalan semampir, arah ke Pucang/Purwokerto...sepi karena hari libur.



Yang ini mah di gemuruh, arah pulang



Kota yang indah kan? Hijau...dan langitnya biru, kalau mau ngadem bolehlah berkunjung ke Banjar, ada beberapa hotel di sini, bintang 3 juga ada Surya Yudha hotel yang dilengkapi waterpark dan bioskop juga katanya (aku belum pernah main kesana).

Icon Banjar adalah dawet ayu, sayang ga sempet moto...next time lah, pengen ngumpulin foto dan review tempat makan juga :D

#Ini kotaku, mana kotamu?






























Comments

Popular posts from this blog

[Reviu] Belanja Webbing di Toko Luthan Tanah Abang

Luthan. Apa yang ada di benak teman-teman crafter kalau mendengar kata luthan? Yes, webbing yang berwarna-warni dong ya :) Weekend kemarin, tepatnya hari Sabtu akhirnya kesampaian juga ke toko Luthan setelah sekian lama memendam hawa nafsu untuk belanja kesana :) Sebenarnya sudah lama tahu toko luthan, termasuk lokasinya juga, tapi karena toko ini ga buka di hari minggu jadilah aku kesulitan mengatur waktu. Toko luthan ini beralamat di Jalan KH. Mas Mansur No 19, Kebon Kacang dekat dengan Cosmo terrace (thamrin city). Jalur ini termasuk jalur yang padat karena banyak mobil loading barang di daerah Mas Mansur, terlebih jalannya relatif sempit untuk ukuran Jakarta. Fyi, di Jalan Mas Mansur ini berjejer toko bahan tas, ada toko Soember Baroe, ada Sylvania, dan yang lainnya, tapi aku baru sempet ke Luthan aja ya jadi ceritanya ini tentang toko bernama luthan. Untuk sampai ke luthan aku menumpang KRL jurusan angke/jatinegara/kampung bandan dari stasiun Manggarai...

Rekomendasi Buku Belajar Menjahit Baju dengan Pecah Pola

Bismillaah Hai, hallo...assalamu'alaikum Udah lama banget ga nulis lagi, kehilangan semangat dan ide mau share tentang apa. nah mumpung pagi-pagi ketemu ide, disempetin deh coret-coret. Untuk kali ini aku mau share tentang isi buku menjahit yang sangat recommended bagi newbie yang ingin belajar menjahit baju ala-ala Jepang. Buku ini diterbitkan dalam 5 vol oleh Bunkaquen Bunka Publishing Bureau Jepang. Kita intip satu-satu ya 1. Clothes Pattern School Vo. I Tops Penulis buku vol 1 ini bernama Maruyama Harumi Buku diterbitkan 12 Februari 2014 berisi 172 halaman ukuran A4 Nomor ISBN 978-4-579-07342-9 Buku ini dilengkapi dengan pola basic atasan dengan size 5-12 (9 size). Selanjutnya kita lihat isi dalam buku ini, bagian  pertama adalah model baju atasan yang kadi proyek dalam buku ini, ada 8 proyek seperti foto di bawah ini: Isi selanjutnya adalah cara mengambil ukuran untuk membuat pola baju atasan basic. Untuk contoh cara pecah pola...

(Bukan) Tutorial Menjahit Sling Bag

Jangan tertipu judul ya.... Tulisan kali ini pengin sharing tentang menjahit sling bag.. Jadi ceritanya kemarin sebelum lebaran aku pesen pola ke anggota group fb Craftalova, ada tiga pola tapi baru satu yang sling bag yang aku bikin... Aku milih model ini karena ga kebanyakan pola, jadi polanya cuma ada empat: 1. Main Body 2. Flap 3. Gusset 4. Lidah zipper Jadi yang perlu dibuat cuma 1. Main Body (2xouter, 2xinner) 2. Flap (1xouter, 1xinner) 3. Gusset (1xouter, 1xinner) 4. Lidah zipper (2xouter, 2x inner) Tingkat kesulitan pola sling bag ini, medium lah... Karena polanya ada lengkungannya baik main body maupun flap, tapi untuk pola satu ini aku merasa lebih bisa menaklukan (cieee) dengan kecepatan mesin jahit yang dikecilin tentunya. Untuk flap ga terlalu bermasalah, yang agak susah itu jahit gusset dengan main body, tapi gak sesusah jahit bottomnya poppy doctor bag, sure..... Kain yang aku gunakan adalah kain linen, (kotak2 beli di ratu busana, motif m...