Assalamualaikum.....
Weekend pertama bulan April, waktu berjalan sangat cepat, bingung ni mau nulis intro yang bisa mengantar ke inti cerita.
Oke, tulisan kali ini akan mencoba sharing pengalaman tentang workshop di Ratu Busana.
Awalnya iseng aja liat post di group FB Craftalova Fabric Club, ada yang post info workshop untuk tanggal 2 April and the story begun, mulai kepo pm akun fb yang ngepost info, ini nih infonya..
Setelah kepo tanya-tanya akhirnya aku memutuskan untuk ikut yang tanpa kit, jadi aku nyiapin kit sendiri dari pola yang dikirimkan mereka via tiki setelah aku transfer biayanya, cepet kok transfer hari ini dan besok pagi pola sudah sampai. Admin grup tersebut juga aktif ngasih tahu apa aja yang perlu disiapkan dibawa waktu workshop.
Mulailah mengeluarkan peralatan jahit dan berpikir keras mau makai kain yang mana. Setelah menimbang-nimbang akhirnya diputuskan kalau kain kucing dari Aliexpress yang akan dieksekusi karena menurutku ini tahap belajar dan belum perlu lah pakai linen yang disayang-sayang (simpen aja) tapi bingung lagi mau pake kombinasi apa? linen polos natural? agak gak nyambung warnanya dan sayang ma linennya, akhirnya dengan berat hati milih linen kotak-kotak yang bolak-balik sama bunga.
Selain bawa kit, aku juga bawa penggaris, gunting, jarum pentul, dan pensil buat jaga-jaga biar ga usah pinjem atau nungguin orang lain maksudnya.
Rencana berangkat adalah pukul 09.30 naik busway, dan ternyata ga bisa. Naik angkot dulu ke halte UI, sampai sana udah banya orang ngatri mau ke harmoni, gaswat berarti dari tadi ga da jurusan harmoni dan pasti akan penuh sesak kalaupun datang, berpikir cepat akhirnya naik jurusan ancol aja. Dan ternyata busway-nya cuma sampai senen, yahhhhhhhhhhhh......makan waktu lagi nunggu busway berikutnya. udah jam 10 lewat, kalau turun halte golden truly berarti masih tercegat beberapa lampu merah dan macet, nyambung lagi dengan angkot M12, macet lagi tar di arah pasar. Akhirnya turun aja di halte Budut, jaki lah ke pasar baru, panasnya masyaa Alloh........dan ternyata jauh juga, kakiku sampai pegel segala rupa. Akhirnya sampai di Ratu Busana jam 10.30 kurang dikit, eh ketemu tutornya satu yang juga baru datang, Mbak Vivine namanya.
Workshopnya diadakan di lantai dua, di area linen #bikin gak konsen
Dan karena aku datang paling akhir, aku dapatnya mesin jahit sudah pilihan orang #agakkecewa
Nyesel ga bawa si Jack (panggilan buat si Jaguar), aku dapat Janome yang serinya aku lupa, mringis karena harus pakai pedal dan ga ada speed controllernya, dan entah gimana caranya jahit mundur pakai janome. Beruntung tutor berikutnya bawa mesin jahit otomatis, si Juki tapi versi lama dan ini bikin bener-bener nyesek karena bobinnya lompat terus dan jahitannya ga rapi, makan waktu banget bolak-balik mbenerin benang dan sekoci. Next time ikut workshop lagi aku mau bawa si Jack walaupun berat.
Ohya, dari sekian peserta ternyata yang ga pakai kit cuma aku, jadi ga enak rasanya. Jadi ngerasa punyaku paling jelek bahannya, yang lain full linen semua sampai innernya, sedangkan punyaku innernya pakai belacu dan ga distaplek karena aku kira yang disuruh distaplek cuma outernya, begitu juga webbing punyaku polosan dan ternyata yang lain dihias pakai kain. Tapi ga papa lah, life must go on...cuek aja
Nah karena si Juki rewel dan ga mau bersahabat denganku, aku hampir pesimis kalau tasku bisa jadi secara jam 3 jadwalnya udah selesai. Sampai jam 1 udah mulai panik, lihat peserta lain sudah berbentuk dan aku masih sibuk ngutek-utek benang, pengen mukulin si Juki dan give up dikerjain di rumah aja.
Ini hasil karya dua peserta di belakangku, warnanya soft banget....#kalau menurutku pucat, karena soft ketemu soft #imho #nooffense
Back to mine..
Sebelum sholat, aku nyempetin makan siang dulu secara lapar terkuras energi dan mau sholat. Menu makan siangnya bakmi ayam GM, dan sayangnya aku gak terlalu suka mi ini jadi cuma kupilih-pilih ayamnya aja dan kuacak-acak mi-nya, buang deh separo lebihnya (di kantor kalau rapat sering dipesenin mi ini tapi yang migoreng #agaksuka).
Selesai sholat ngepot-ngepot njait jangan sampai tasnya gak jadi, isin rek...
Alhamdulillah masih bisa nyelesaiin sampai berbentuk, walaupun innernya belum beres dan ritsnya belum ditindas. Yang bikin agak sebel waktu workshop selain juki adalah gunting dan pensil yang entah kemana, jadi kalau ada yang pinjem tu ga langsung dibalikin ke yang punya kalau udah selesai, jadi yang punya pusing nyariin saat butuh. Maafkeun terlalu jujur...kebiasaan menjaga barang-barang pribadi dan disiplin dari sananya
Kalau materi workshopnya..kesulitan utama bikin tas co pilot ini adalah menjahit rits melengkung, makanya punyaku penyok ga karuan....hahahahaha, kalau njahit bagian yang lain asalkan sudah bisa njahit mah lancar jaya, lurus-lurus aja.
Ini hasil karya ibu yang di sampingku
Kalau yang bawah ini punya umi ya....lumayan lah, layak dipajang hahahaha, tumben agak rapi dan ga terlalu salah perhitungan, ga kaya kalau bikin ukuran dan pola sendiri yang suka-suka dan sangat toleran dengan selisih1/2 cm.
Setelah workshop selesai, kita diberi print out tutorial dari tutornya. Ohya tutornya ada tiga (Mbak Vivine, Mbak Silvi, dan Mbak Reta yang lagi sakit), pesertanya ada sepuluh orang. Jadi tiap tutor anggaplah pegang tiga peserta, tapi tutornya muter-muter kok jadi kita bisa minta tolong tutor siapapun untuk membantu kita kalau ada yang sulit. Tenang aja, kita tinggal nanya aja setelah langkah ini ngapain lagi? apa lagi? gimana caranya...bla bla bla
Ohya, tutornya juga bawa perlengkapan perang juga, kalau kita kurang apa tinggal ngomong aja, hampir semua mereka sediakan, dari printilan kecil-kecil sampai kain juga disiapin.
Sebelum pulang, semua karya kita dikumpulin dan difoto, entah tasku kemana ga kelihatan, lihat webbing sama bagian ritsnya...
Kabar gembira selesai workshop adalah si pemilik Ratu Busana, Om Manu ngasih peserta voucher belanja seratus ribu dan semua peserta mendadak khilaf jama'ah berburu linen, aku juga dong. Dan akhirnya aku tahu kalau bisa beli per setengah meter dan tetep dengan harga diskon. Aku beli tiga kain linen setengah meteran dan satu paket kain katun jepang yang seratus ribu (isi empat loh), diupload di postingan berikutnya ya.
Terakhir mungkin tips aja buat yang mau ikut workshop ya..berdasarkan pengalaman pribadi aku aja nih..
- Bawa mesin jahit sendiri karena akan sangat lebih nyaman, kecuali kalau memang mesin jahit yang disediakan sama dengan milik sendiri.
- Bawa peralatan jahit sendiri, seperti gunting, penggaris, meteran, pensil, dan jarum pentul (benang sesuai kain pilihan kita, jaga-jaga aja)
- Kalau tidak memesan kit, maka rajin-rajin bertanya ke pihak penyelenggara sebelum hari H biar bisa mempersiapkan dulu. Perhatikan model tas yang akan dibuat sehingga jika ada yang terlewat tidak diberitahukan oleh penyelenggara, kita sudah faham apa saja yang kita butuhkan.
And this is my co pilot bag #pameriyun
#Ini pengalamanku, mana pengalamanmu?
Comments
Maaf baru balas ya :)
Biaya workshop dengan kit kalau ga salah inget sih 450.000-475.000
Kalau tanpa kit sekitar 200an (dapat pola dan tutorial aja)
Nah kalau workshopnya sendiri kurang tahu masih apa ga, kalau yg penyelenggaranya ini kayaknya lagi vacum, tapi kalau di RBnya sih emang tempat WS fave buat crafter ya dan banyak penyelenggaranya dg materi berbeda tentunya :)
semoga membantu