Skip to main content

Review Perjalanan dengan Kereta KLB

Sesuai janji di post sebelumnya, post kali ini aku mau share pengalaman mudik pakai kereta KLB alias Kereta Luar Biasa, yang dibilang ekonomi rasa eksekutif..
Kereta KLB hanya akan diluncurkan pada moment-moment khusus saja, seperti long weekend atau hari raya.

Awal mula ceritanya adalah aku ga kebagian tiket mudik reguler dan sudah pasrah ga mudik lebaran haji ini. Sampai H-7 iseng-iseng berhadiah, berharap akan ada tiket tambahan dan yeay weekend itu akhirnya ada tiket KLB yang available masih banyak, langsung klak klik booking tiket PP. Jadi PP ini aku pakai KLB...


Jadwal KLB dari stasiun pasar senen itu jadi last train, iya jam 23.15 keberangkatannya dan aku udah dari jam 22.00 kurang sampai di pasar senen. Wah gilaaaa pasar senen penuh banget, crowded kaya lebaran idul fitri kali ya....orang dimana-mana, yang berdiri yang lesehan, susah buat lewat, apalagi jalan buat ngantre cetak boarding-nya, semrawut.

Nah dari pengumuman baru tahu kalau banyak kereta yang delayed, dari Kereta Bogowonto, Senja Solo, Progo, semua ga sesuai jadwal, jadi penumpang menumpukkkkk...


Yasudah lupakan saja ke-crowdedan tadi (bahasa yang aneh)..
Lets check out our train now....


Sesuai rumor, KLB ini emang beneran kereta ekonomi yang seperti eksekutif design interiornya, kecuali untuk space antar kursi ya..



Karena sudah terlalu malam, dan kursi sebelahku juga udah ada orangnya jadi foto-foto seadanya saja, bagus kan penampakan dalamnya, mirip-mirip pesawat dikitlahhh....fyi bagasi/tempat tas untuk kereta ini sepertinya lebih kecil ya dari kereta biasanya.

Tempat duduk KLB ini diatur seperti kereta bisnis jadi ga berhadap-hadapan kecuali untuk kursi yang di tengah (nomor 11 dan 12) mereka berhadapan dengan space yang lebar. Tapi lain kali aku justru akan memilih kursi nomor ini, dan kalian akan tahu alasannya kalau sudah baca seluruh tulisan post ini.


Design kursi KLB kaya kursi bus, aku hanya bisa memoto kursi depanku saja :D
Ada tempat buat wadah minum di belakang kursi dan tempat kantong plastik standar


Space antar kursi ini relatif sempit ya buat yang merasa punya kaki panjang, beneran mirip dengan design bus. Bapak-bapak yang duduk di sebelahku memiliki postur tinggi biasa saja, dan kakinya sudah mentok kursi depannya, jadi untuk kalian yang punya kaki "istimewa" kayaknya akan kurang nyaman dengan design kursi KLB ini #imo...

Tips buat kalian yang ingin nyaman dengan kaki, pilih nomor 11 atau 12 even berhadap-hadapan tapi space-nya lebih luas (balik jakarta, kebetulan aku dapat kursi no 11 jadi tahu bedanya)


Kalau buatku pribadi, aku kurang suka dan nyaman dengan kursi KLB ini karena beneran rasanya kaya duduk di kursi bus yang secara pengalaman pasti bikin kakiku sakit terutama di belakang lutut, dan bener aja kakiku sakit kaya naik bus...


#Ini pengalamanku

Comments

Popular posts from this blog

[Reviu] Belanja Webbing di Toko Luthan Tanah Abang

Luthan. Apa yang ada di benak teman-teman crafter kalau mendengar kata luthan? Yes, webbing yang berwarna-warni dong ya :) Weekend kemarin, tepatnya hari Sabtu akhirnya kesampaian juga ke toko Luthan setelah sekian lama memendam hawa nafsu untuk belanja kesana :) Sebenarnya sudah lama tahu toko luthan, termasuk lokasinya juga, tapi karena toko ini ga buka di hari minggu jadilah aku kesulitan mengatur waktu. Toko luthan ini beralamat di Jalan KH. Mas Mansur No 19, Kebon Kacang dekat dengan Cosmo terrace (thamrin city). Jalur ini termasuk jalur yang padat karena banyak mobil loading barang di daerah Mas Mansur, terlebih jalannya relatif sempit untuk ukuran Jakarta. Fyi, di Jalan Mas Mansur ini berjejer toko bahan tas, ada toko Soember Baroe, ada Sylvania, dan yang lainnya, tapi aku baru sempet ke Luthan aja ya jadi ceritanya ini tentang toko bernama luthan. Untuk sampai ke luthan aku menumpang KRL jurusan angke/jatinegara/kampung bandan dari stasiun Manggarai...

Rekomendasi Buku Belajar Menjahit Baju dengan Pecah Pola

Bismillaah Hai, hallo...assalamu'alaikum Udah lama banget ga nulis lagi, kehilangan semangat dan ide mau share tentang apa. nah mumpung pagi-pagi ketemu ide, disempetin deh coret-coret. Untuk kali ini aku mau share tentang isi buku menjahit yang sangat recommended bagi newbie yang ingin belajar menjahit baju ala-ala Jepang. Buku ini diterbitkan dalam 5 vol oleh Bunkaquen Bunka Publishing Bureau Jepang. Kita intip satu-satu ya 1. Clothes Pattern School Vo. I Tops Penulis buku vol 1 ini bernama Maruyama Harumi Buku diterbitkan 12 Februari 2014 berisi 172 halaman ukuran A4 Nomor ISBN 978-4-579-07342-9 Buku ini dilengkapi dengan pola basic atasan dengan size 5-12 (9 size). Selanjutnya kita lihat isi dalam buku ini, bagian  pertama adalah model baju atasan yang kadi proyek dalam buku ini, ada 8 proyek seperti foto di bawah ini: Isi selanjutnya adalah cara mengambil ukuran untuk membuat pola baju atasan basic. Untuk contoh cara pecah pola...

(Bukan) Tutorial Menjahit Sling Bag

Jangan tertipu judul ya.... Tulisan kali ini pengin sharing tentang menjahit sling bag.. Jadi ceritanya kemarin sebelum lebaran aku pesen pola ke anggota group fb Craftalova, ada tiga pola tapi baru satu yang sling bag yang aku bikin... Aku milih model ini karena ga kebanyakan pola, jadi polanya cuma ada empat: 1. Main Body 2. Flap 3. Gusset 4. Lidah zipper Jadi yang perlu dibuat cuma 1. Main Body (2xouter, 2xinner) 2. Flap (1xouter, 1xinner) 3. Gusset (1xouter, 1xinner) 4. Lidah zipper (2xouter, 2x inner) Tingkat kesulitan pola sling bag ini, medium lah... Karena polanya ada lengkungannya baik main body maupun flap, tapi untuk pola satu ini aku merasa lebih bisa menaklukan (cieee) dengan kecepatan mesin jahit yang dikecilin tentunya. Untuk flap ga terlalu bermasalah, yang agak susah itu jahit gusset dengan main body, tapi gak sesusah jahit bottomnya poppy doctor bag, sure..... Kain yang aku gunakan adalah kain linen, (kotak2 beli di ratu busana, motif m...