Setelah lama berkutat dengan majalah dan buku handmade, kali ini aku pengen cerita aja, memenuhi janji awal pertama nulis di blog ini, salah satunya tentang pengalaman tinggal di Lampung hampir delapan tahun yang lalu (maaf kalo banyak yang sudah ga seperti yang aku ceritakan, mungkin sudah berubah).
Tahun 2007 untukku adalah tahun yang goda-gado.....
Kenapa???
Karena untuk pertama kalinya aku harus pergi ke luar pulau jawa SENDIRIAN dan hidup disana dalam waktu yang aku sendiri tidak tahu,,SK penempatan waktu itu benar-benar menorehkan luka dan air mata (alay.........)
Sebelumnya tidak pernah terlintas di kepala akan ditempatkan di luar jawa, apes-apes waktu itu mikirnya paling ke ujung-ujung jawa tengah/jogja karena kakak angkatan yang cewek tahun sebelumnya ditempatkan di seputaran jateng-jogja.
Mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas akhirnya tetap berangkat, jangan tanya berapa banyak air mata selama awal-awal tinggal di lampung ya, aku di kotabumi-lampung utara bukan di Bandar Lampung-nya. Sebulan pertama di kotabumi aku sakit, silih berganti penyakit, dari sekedar batpil, ganti demam, ganti typus kumat, diare dll silih berganti.
Sebenarnya aku masih jauh lebih baik daripada beberapa temen cewek yang lain, ada yang di rantau prapat, singkawang, sumbawa, pangkalan bun, takengon. Lampung bagi mereka adalah pulau jawa bagian barat, iya juga karena mayoritas orang yang kutemui di kotabumi adalah orang jawa yang mengadu nasib disana. Tidak jarang bahkan seringnya setiap kali mudik bareng sama mereka2 yang mau njengukin keluarga di jawa.
Tahun 2007 itu ada lima teman yang juga dapat penempatan di kotabumi, tapi hanya dua yang sudah kukenal sebelumnya, Rani dan Jahenal (zainal). Dan duo teman itu lah yang 2,5th menemani hari-hari di kotabumi, plus mas Rahmat.
Selama 2,5th di kotabumi tidak banyak yang kutahu tentang kota ini, jalurku hanya jalur lurus angkot kuning (masih ga ya) sekitar 3-4 km di pusat kotanya, yes sependek itu. Kebetulan aku kost di deket kantor, deket rumdin Bupati yang wow banget yah buat level Bupati
Sayangnya aku ga punya dokumentasi sendiri, dan kayaknya ini diambil persis dari depan kantorku. Nah kostanku dulu di sebelahnya persis, berbagi dinding ceritanya :D
Nah kalo berikutnya adalah foto KPPN Kotabumi pada jamannya :)
Siapa ya yg naik motor???
Sekarang udah keren bangunannya, paling keren di kotabumi katanya..
Ohya lokasi KPPN Kotabumi ini bisa dibilang strategis, dekat dengan hotel terbesar di kota ini, Hotel DUTA, dekat dengan stadion, dekat bundaran, dilewati angkot, bus ke tanjung karang/Jakarta. Fyi ada dua bus AC yang melayani rute ke karang, bus "Penantian Utama" (menanti dan menanti, lucu namanya) poolnya dekat bundaran, bus "PUSPA" yang poolnya di samping pom bensin depan BPN Lampung Utara (nama tempatnya lupa), mungkin sekarang udah ada armada baru...
Nah untuk PP Kotabumi-Jawa, aku mengandalkan dua armada bus, Rosalia Indah dan Putra Remaja pada waktu itu, kebetulan keduanya punya pool di Kotabumi.
Untuk tempat belanja, ada dua swalayan besar di Kotabumi, Toserba Taruko Duo (kaya jaringan gitu, ada rumah makan juga, kalau mau ke sumatera mana naik bus pasti nglewatin) dan Ramayana yang di dekat masjid jami/bri/mandiri/pasar kota.
Sebenarnya aku masih jauh lebih baik daripada beberapa temen cewek yang lain, ada yang di rantau prapat, singkawang, sumbawa, pangkalan bun, takengon. Lampung bagi mereka adalah pulau jawa bagian barat, iya juga karena mayoritas orang yang kutemui di kotabumi adalah orang jawa yang mengadu nasib disana. Tidak jarang bahkan seringnya setiap kali mudik bareng sama mereka2 yang mau njengukin keluarga di jawa.
Tahun 2007 itu ada lima teman yang juga dapat penempatan di kotabumi, tapi hanya dua yang sudah kukenal sebelumnya, Rani dan Jahenal (zainal). Dan duo teman itu lah yang 2,5th menemani hari-hari di kotabumi, plus mas Rahmat.
Selama 2,5th di kotabumi tidak banyak yang kutahu tentang kota ini, jalurku hanya jalur lurus angkot kuning (masih ga ya) sekitar 3-4 km di pusat kotanya, yes sependek itu. Kebetulan aku kost di deket kantor, deket rumdin Bupati yang wow banget yah buat level Bupati
sumber:saburai.id
Sayangnya aku ga punya dokumentasi sendiri, dan kayaknya ini diambil persis dari depan kantorku. Nah kostanku dulu di sebelahnya persis, berbagi dinding ceritanya :D
Nah kalo berikutnya adalah foto KPPN Kotabumi pada jamannya :)
Siapa ya yg naik motor???
sumber: sidhani.blogspot.co.id
Ohya lokasi KPPN Kotabumi ini bisa dibilang strategis, dekat dengan hotel terbesar di kota ini, Hotel DUTA, dekat dengan stadion, dekat bundaran, dilewati angkot, bus ke tanjung karang/Jakarta. Fyi ada dua bus AC yang melayani rute ke karang, bus "Penantian Utama" (menanti dan menanti, lucu namanya) poolnya dekat bundaran, bus "PUSPA" yang poolnya di samping pom bensin depan BPN Lampung Utara (nama tempatnya lupa), mungkin sekarang udah ada armada baru...
Nah untuk PP Kotabumi-Jawa, aku mengandalkan dua armada bus, Rosalia Indah dan Putra Remaja pada waktu itu, kebetulan keduanya punya pool di Kotabumi.
Untuk tempat belanja, ada dua swalayan besar di Kotabumi, Toserba Taruko Duo (kaya jaringan gitu, ada rumah makan juga, kalau mau ke sumatera mana naik bus pasti nglewatin) dan Ramayana yang di dekat masjid jami/bri/mandiri/pasar kota.
Toserba Taruko Duo : sidhani.blogspot.co.id
sumber:kaskus
Kalau masalah makan, ada beberapa tempat yang jadi tempat tujuan utama waktu di sana, Warung mi gayatri samping bank BRI (udah tutup), mi galuh, sate depan rumah sakit, pempek edy deket jembatan jalan sudirman, mi ayam pelangi deket bundaran, bakso goyang lidah dekat KPPN, apa lagi ya???udah banyakan lupanya.....
Kalo ga salah ada rumah makan penyetan, kusumo ayu dan sopo nyono, kejawen rasanya...
Sementara itu dulu yang inget :D
udah terlupakan...
#initulisanku
Comments